BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak
sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar
lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal muncul
pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja
sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan
menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.
Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama Samawi
dari langit, agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam,
Kristen dan Yahudi.—-dan agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut
sebagai agama budaya yang diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi
manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan
lain atau kepercayaan.
Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya,
karena pandangan-pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun
diluar Kitab Sucinya, tetapi oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai
Perintah Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan bagian
dari budaya dan tidak dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa
kehidupannya, manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia
berpikir dan berperilaku.
Atas dasar itu kami tim penulis membuat makalah yang bertujuan untuk
mencoba memberi pemahaman apa yang dimaksud agama wahyu dan agama budaya, yang
disertai dengan persamaan dan perbedaan dari masing-masing agama tersebut.
B.
Rumusan masalah
1. Apa pengertian agama
wahyu dan agama budaya?
2. Apa saja persamaan dan
perbedaan agama wahyu dan agama budaya?
3. Mengapa agama yahudi
dan nasrani yang sekarang bukan lagi agama wahyu?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AGAMA WAHYU DAN AGAMA BUDAYA
1.
Agama wahyu
Agama wahyu di sebut juga agama
samawi,agama langit,agama profetis,revealed religion. Agama wahyu tidak di
ciptakan oleh manusia tetapi agama yang didasarkan kepada wahyu dari Allah,
contoh agama islam , agama yahudi dan agama nasrani. seperti di jelaskan dalam
arti ayat di bawah ini. “sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu
kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma`il,
ishak, Ya`qub dan anak cucunya, `Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan
Kami berikan Zabur kepada Daud. [QS. An-Nisa`: 163]” Agama wahyu
memiliki kitab suci yang turun dari langit. Kitab suci itu datang langsung dari
tuhan, bukan hasil ciptaan manusia.
Dan diturunkan lewat
malaikat Jibril as, kepada para nabi. Lalu para nabi mengajarkan isi wahyu itu
kepada umatnya. Jadilah kumpulan wahyu itu sebagai kitab suci. Itu adalah
prosesturunnya Al-Quran. Atau bisa jadi Allah SWT menurunkan kitab itu
sekaligus dalam satu penurunan, seperti yang terjadi para kitab-kitab suci yang
turun kepada Bani Israil. Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi
berisi aturan dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram.
Selain itu Konsep
tentang Tuhannya adalah tauhid Agama samawi/wahyu selalu mengajarkan konsep
ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun nasrani. Tuhan itu hanya satu, bukan
dua atau tiga, ataupun banyak.
2.
Agama budaya
Agama budaya atau
sering di kenal sebagai agama ardli ,agama bumi,agama filsafat, agama ra’yu,
natural religion, non revealed religion. Yang konsep Tuhannya tidak di ketahui
secara pasti contoh agama ini adalah agama hindu, budha Konghucu, Shinto, dan
lainnya, agama ardli mempunyai kitab yang dianggap suci, namun bukan wayhu yang
turun dari langit. Kitab yang mereka anggap suci itu hanyalah karangan dari
para pendeta, rahib, atau pun pendiri agama itu. Bukan wayhu, bukan firman,
bukan kalamullah, bukan perkataan tuhan.
Adapun kitab
suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian,
penyembahan.Dari sisi isi materi, umumnya kitab suci agama samawi berisi aturan
dan hukum. Kitab-kitab itu bicara tentang hukum halal dan haram. Adapun kitab
suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian,
penyembahan. agama ardhi umumnya punya konsep bahwa tuhan itu ada banyak.
Walaupun ada yang
paling besar dan senior, tetapi masih dimungkinkan adanya tuhan-tuhan selain
tuhan senior itu, yang boleh disembah, diagungkan,diabdi dan dijadikan
sesembahan oleh manusia. Konsep bertuhan kepada banyak objek ini dikenal dengan
istilah polytheisme. Agama dan kepercayaan yang beredar di Cina telah
mengarahkan bangsa itu kepada penyembahan dewa-dewa.Ada dewa api, dewa air,
dewa hujan, dewa tanah, dewa siang, dewa malam, bahkan ada dewa yang kerjanya
minum khamar, dewa mabok. Kepercayaan bangsa-bangsa di Eropa pun tidak kalah
serunya terhadap konsep dewa-dewa ini.Semua bintang di langit dianggap dewa,
diberi nama dan dikait-kaitkan dengan nasib seseorang.
Kemudian ada dewa
senior di gunung Olympus, Zeus namanya.Dewa ini punya anak, setengah dewa tapi
setengah manusia, Hercules namanya.Lalu para dewa itu bertindak-tanduk seperti
manusia, bahkan hewan. Ada yang perang, ada yang berzina, ada yang
mabuk-mabukan bahkan ada dewa yang kerjaannya melacurkan diri. Kepercayaan
bangsa Romawi kuno hingga hari ini masih saja berlangsung masyarakat barat,
mereka masih sangat kentalmempercayai adanya dewa-dewa itu.Kedua agama tersebut
mempunyai cirri-ciri yang sangat bebeda , dan dengan memperhatikan ciri-ciri
yang ada dapat di ketahui apa yang di sebut agama wahyu dan agama budaya.
B. CIRI-CIRI AGAMA WAHYU
DAN AGAMA BUDAYA
Agama wahyu mempunyai cirri-cri antara
lain :
1. Berasal dari wahyu
Allah ,jadi bukan ciptaan manusia atau siapapun selainAllah.
2. Ajaran ketuhanan
monetheisme (tauhid) mutlak.
3. Di sampaikan oleh manusia
yang di pimpin oleh Allah sebagainabi/rosulnuya
4. Mempunyai kitab suci
yang otentik(asli), bersih dari campur tanganmanusia.
5. Ajaran-ajaran bersifat
tetap tidak berubah-ubah walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kepekaan pengiku-pengikutnya.
Agama budaya mempunyai cirri-ciri antara
lain:
1. Hasil fikiran dan atau
perasaan manusia.
2. Ajaran ketentuan
paling tinggi monotheisme nisbi, bahkan kadang-kadang dinanisme, animism
atau polithisme.
3. Tidak di sampaikan
oleh nabi/rosul Allah.
4. Umumnya tidak
mempunyai kitab suci . kalaupun ada sudah mengalami perubahan-
perubahan(bertambah dan berkurang) dalam pejalanan sejarahnya.
5. Ajaran-ajarannya
berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal fikiran para
pengikut-pengikutnya.
6. Disampaikan oleh
manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya
Persamaan agama wahyu dengan agama
budaya
1. Agama wahyu( samawi)
dan agama budaya(ardhi) persamaannya adalah Sama-sama agama yang di dalamnya
mengajarkan tata karma.
2. Memiliki
sumber/landasan
3. Mempunyai tujuan untuk
kehidupan yang lebih baik dan teratur.
C. PENYIMPANGAN
NASRANI DAN YAHUDI DARI KARAKTERISTIK AGAMA SAMAWI
Sebagai agama samawi, agama nasrani dan yahudi awalnya memenuhi 4 kriteria
di atas. Namun seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu karakteristik itu
tanggal dan lenyap. Sepeninggal para nabi mereka, keadaan menjadi berubah 180
derajat.
1. Agama Diciptakan
oleh Tokoh Agama
Tidak ada lagi konsep bahwa agama itu berasal dari tuhan, sebab para pemuka
agama baik pendeta, rahib, atau pun tokoh spiritul mereka telah mulai membuat
sendiri agama itu, tambahan demi tambahan di sana sini mulai dibuat.
Pengurangan-pengurangan juga acap dilakukan. Walhasil, dalam waktu yang
singkat, agama nasrani dan yahudi sudah bukan lagi bersifat samawi, karena
nyaris sudah dipermak habis-habisan oleh para tokohnya.
Allah subhanahu wata’ala tegas sekali menyatakan bahwa apa dilakukan oleh
umat nasrani dan yahudi itu sama saja dengan menyembah para tokoh agama.”Mereka
menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain
Allah dan Al-Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan
yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.(QS. At-Taubah: 31)
Para tokoh agama nasrani dan yahudi dilaknat oleh Allah karena mereka punya
kebiasan mengubah isi kitab suci. Dan umat Islam tidak terlalu diminta untuk
berharap terlalu banyak dari umat nasrani dan yahudi untuk beriman.
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. Al-Baqarah: 75)
2. Menyembah Nabi dan
Orang Shalih
Penyimpangan berikutnya adalah umat nasrani dan yahudi sudah tidak lagi
menyembah Allah yang Esa, tetapi menambahi satu lagi sebagai tuhan baru
(junior), yaitu nabi mereka sendiri.
Konsep kenabian agama samawi telah mereka hancurkan, diganti dengan konsep
penyembahan kepada orang suci. Maka dibuatlah patung-patung para nabi dan
orang-orang shalih. Patung itu semula hanya sekedar untuk pengingat, namun
beberapa generasi berikutnya mulai memberikan takzhim, penghormatan hingga
berakhir dengan penyembahan.
Ketika nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah tahun 570 Masehi, di seputar
ka’bah sudah bertengger 360 patung para nabi dan orang shalih. Dari mana
datangnya patung-patung yang disembah?
Awalnya datang dari negeri Yaman yang saat itu berpenduduk nasrani. Umat
nasrani sedunia 500-an tahun setelah ditinggalkan oleh nabi Isa alaihissama,
sudah menjadi penggemar penyembahan patung nabi dan orang shalih mereka.
Dari mana datangnya penyembahan patung di kalangan umat nasrani?
Datang dari Eropa,
ibukota dan surga para dewa sesembahan. Patung dan penyembahan berhala datang
dari Eropa para saat negeri Eropa didatangi oleh agama nasrani yang masih
bersih dari bumi Palestina.
Sayang sekali, agama nasrani ini meski diterima di Eropa, namun nasibnya
apes sekali. Alih-alih mentauhidkan bangsa Eropa, agama ini malah diberhalakan
di Eropa. Masuklah paham keberhalaan khas Eropa dan diasimilasi di dalam agama
nasrani. Sampai 300 tahun kemudian, resmilah nabi Isa naik pangkat menjadi
tuhan dalam pemahaman agama ini. Lalu bunda Mariam yang di dalam Quran
disebutkan sebagai wanita yang suci dan beriman, juga ikut-ikutan dijadikan
tuhan, disembah dan dipatungkan.
Ketika Al-Quran turun 200 tahun kemudian, vonis Allah kepada agama dan
orang-orang nasrani yang berpaham Polytheisme ini tegas dan jelas: KAFIR.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya
Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih berkata, “Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolongpun. (QS. Al-Maidah: 72)
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya Allah salah
seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan
Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(QS.
Al-Maidah: 73)
3. Memalsu Kitab Suci
Kitab suci Injil yang asalnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala, lama
kelamaan berubah isinya menjadi karangan Petrus, Yohanes, Markus, Lukas, dan
lainny. Bukan lagi firman Allah tetapi karangan manusia.
Kitab itu lalu diperdebatkan keotentikannya oleh mereka sendiri, maka
berdirilah sekte-sekte yang saling berbeda. Muncul aliran-aliran gereja yang
saling mengkafirkan.
Awalnya bermula dari tidak adanya naskah asli Injil. Yang ada hanya
catatan-catatan yang tidak pernah terjaga keasliannya. Ditambah lagi ciri khas
para pemuka agama nasrani yang punya hobi membuat tambahan, sisipan, bahkan
sampai menghapus naskah asli, demi sekedar kepentingan pribadi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama wahyu dan agama budaya merupakan suatu kepercayaan yang bertujuan
untuk mengatur hidup manusia dengan batasan-batasan atau bisa disebut dengan
aturan-aturan. Namun antara agama wahyu dan agama budaya sangat berbeda dalam
hal asal usul, sumber pedoman dan tuhannya.
Agama wahyu turun atas dasar wahyu Alloh SWT, contoh islam, yahudi,
dan nasrani. Sedagkan agama budaya lahir atas dasar hasil pikir manusia
sendiri,contoh budha, hindu, konguchu dll.
Hal yang cukup menarik adalah menyimpangnya yahudi dan nasrani dari
karakteristik agama wahyu, ini dikarenakan kedua keyakinan tersebut sudah
merubah isi dari kitab mereka yang aslinya turun langsung dari Alloh SWT, dan
men-Tuhankan nabi mereka. Ini bertentangan dari ciri-ciri agama wahyu.
DAFTAR PUSTAKA
http://budisugengyuliawan.blogspot.com/http://kerajaanagama.wordpress.com/2009/11/14/agama-langit-dan-agama-bumi/